
Sakit punggung kini menjadi keluhan umum, terutama bagi mereka yang bekerja di depan komputer atau duduk dalam waktu lama setiap harinya. Aktivitas duduk yang tampaknya tidak berbahaya ini ternyata bisa berdampak cukup serius bagi kesehatan jika tidak diimbangi dengan gaya hidup aktif dan postur tubuh yang baik.
PAFI KOTA BANJARMASIN (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) ingin mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan tulang belakang, terutama dalam mencegah dan mengatasi sakit punggung yang sering kali dianggap sepele.
Mengapa Duduk Terlalu Lama Bisa Menyebabkan Sakit Punggung?
Saat Anda duduk terlalu lama, otot-otot punggung dan pinggul akan menegang, terutama jika posisi duduk tidak ergonomis. Postur tubuh yang membungkuk atau tidak sejajar dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang.
Tanpa disadari, hal ini bisa menyebabkan nyeri di area punggung bawah, ketegangan otot, hingga gangguan sendi. Jika dibiarkan berlarut-larut, rasa nyeri bisa menjalar ke leher, bahu, bahkan kaki.
Tanda-Tanda Awal Sakit Punggung karena Duduk
Beberapa tanda umum yang perlu Anda waspadai antara lain:
-
Nyeri atau pegal di punggung bawah setelah duduk lama.
-
Kesemutan di kaki karena saraf terjepit.
-
Sulit berdiri tegak setelah duduk.
-
Tegang atau kaku di area leher dan bahu.
PAFI KOTA BANJARMASIN menekankan pentingnya mendengarkan sinyal tubuh. Jangan tunggu sampai rasa sakit semakin parah sebelum mengambil tindakan.
Cara Sederhana Mengatasi dan Mencegah Sakit Punggung
Berikut beberapa langkah mudah yang dapat Anda lakukan sehari-hari untuk mencegah dan mengurangi sakit punggung akibat kebiasaan duduk:
1. Ubah Posisi Duduk Anda
Pastikan posisi duduk Anda benar. Gunakan kursi yang menopang punggung dengan baik, dan posisikan kaki menyentuh lantai. Layar komputer sebaiknya sejajar dengan pandangan mata agar leher tidak terus menunduk.
2. Istirahat Setiap 30 Menit
Bangkit dan bergerak setiap 30–60 menit. Cukup berdiri, berjalan ke dapur, atau melakukan sedikit peregangan sudah sangat membantu mencegah otot kaku.
3. Lakukan Peregangan Ringan
Latihan peregangan selama 5–10 menit bisa membantu melenturkan otot dan memperbaiki postur tubuh. Fokuskan pada peregangan pinggang, punggung, dan hamstring.
4. Gunakan Bantal Pendukung
Letakkan bantal kecil di belakang punggung bawah saat duduk. Ini membantu menjaga kelengkungan alami tulang belakang.
5. Olahraga Rutin
Aktivitas seperti yoga, berenang, atau berjalan kaki bisa memperkuat otot punggung dan mencegah nyeri kambuhan. Tidak perlu latihan berat—yang penting adalah konsistensi.
6. Kompres Hangat atau Dingin
Jika nyeri sudah terasa, Anda bisa mencoba kompres hangat untuk meredakan ketegangan otot, atau kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan.
Kapan Harus Berkonsultasi ke Ahli?
Jika nyeri punggung berlangsung lebih dari beberapa minggu atau mulai mengganggu aktivitas harian, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan profesional medis. Apoteker dari PAFI KOTA BANJARMASIN juga siap memberikan saran seputar penggunaan obat pereda nyeri yang aman atau vitamin pendukung kesehatan tulang dan sendi.
Peran PAFI dalam Edukasi Kesehatan Masyarakat
PAFI (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) secara aktif berperan dalam memberikan edukasi seputar gaya hidup sehat, termasuk bagaimana mencegah gangguan muskuloskeletal seperti sakit punggung. Melalui berbagai kegiatan penyuluhan dan layanan informasi di apotek, PAFI KOTA BANJARMASIN terus berupaya membantu masyarakat menjaga kesehatan secara mandiri dan berkelanjutan.
Sakit punggung akibat kebiasaan duduk bukanlah hal yang sepele. Namun, dengan perubahan kecil dalam rutinitas harian, Anda bisa mengurangi bahkan mencegah gangguan ini.
PAFI KOTA BANJARMASIN mengajak Anda untuk mulai peduli pada postur tubuh dan aktivitas fisik setiap hari. Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Jadi, yuk mulai ubah kebiasaan duduk Anda dari sekarang!